Sabtu, 10 Oktober 2015
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang maknanya kawan dan logos
yang maknanya ilmu pengetahuan. Jadi, sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari hubungan antara teman dan teman, yaitu hubungan antara
seorang dengan seorang, seorang dengan golongan atau golongan dengan
golongan. Dalam perumusan ini terdapat perkataan hubungan antara teman
dengan teman. Pengertian teman di sini berbeda dengan pengertian sehari-
hari yang biasa kita pakai. Pengertian teman di sini ialah bahwa di dalamnya
termasuk pengertian kawan dan lawan.
1. Definisi Sosiologi
Definisi-definisi sosiologi itu, antara lain sebagai berikut.
a. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dengan kelompok-kelompok.
b. William F. Orgburn dan Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah pada interaksi sosial
dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
c. J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai struktur-struktur dan
proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
d. Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal sebagai
berikut.
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala
sosial. Misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan
moral, hukum dengan ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik.
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala-gejala nonsosial. Misalnya gejala geografis dan gejala biologis.
Ciri-ciri umum daripada semua jenis gejala-gejala sosial.
e. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
2
Struktur sosial, yaitu keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial
yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial,
yaitu pengaruh timbal balik bermacam-macam segi kehidupan bersama.
2. Objek Sosiologi dan Orientasi Sosiologi
Objek Sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
a. Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan
proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup
manusia itu sendiri.
b. Objek Formal
Objek formal sosiologi, yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk
sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah
hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia
di dalam masyarakat.
Orientasi sosiologi di masyarakat meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Keluarga adalah soko guru dari kelompok masyarakat.
b. Kelangsungan hidup masyarakat memerlukan sejumlah ketentuan
untuk mengatur tingkah laku manusia.
c. Kehidupan manusia banyak dipengaruhi oleh lembaga-lembaga sosial
yang ada di sekelilingnya, dan wajib mampu menyesuaikan diri
dengan lembaga-lembaga itu.
d. Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki kecenderungan untuk
mengklasifikasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat
kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status
sosial lainnya.
e. Adanya komunikasi dengan kebudayaan dan masyarakat lain akan
menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
f. Kerja sama dan saling menghormati adalah tuntutan kemanusiaan.
g. Realisasi kehidupan pribadi dibentuk melalui hubungannya dengan
yang lain.
h. Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat dapat
adalah perbuatan yang tabu untuk masyarakat yang lain.
i. Migrasi atau perpindahan bangsa-bangsa menimbulkan percampuran
budaya antarindividu dan antarkelompok.
j. Lingkungan sekitar baik fisik dan sosial akan mempengaruhi kehidupan
manusia, dan manusia pun akan mempengaruhi lingkungannya.
3
3. Ciri-ciri dan Hakikat Sosiologi
Sosiologi adalah salah satu cabang dari kelompok-kelompok ilmu
sosial yang memiliki sifat dan ciri-ciri tersendiri sebagai berikut.
a. Empiris, maknanya ilmu pengetahuan itu didasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat
spekulatif.
b. Teoretis, maknanya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk
menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi itu
adalah kesimpulan logis yang memiliki tujuan menjelaskan hubungan
sebab dan akibat sehingga menjadi teori.
c. Komulatif, maknanya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
d. No etis, maknanya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan buruk
atau baik masalah itu, tetapi lebih memiliki tujuan untuk menjelaskan
masalah itu secara mendalam.
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain sebagai
berikut.
a. Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa
sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala
kemasyarakatan.
b. Dalam sosiologi objek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi
sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Oleh
karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.
c. Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam ilmu
pengetahuan murni (pure science) dan bisa pula menjadi ilmu terapan
(applied science).
d. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan penge-
tahuan yang konkret. Artinya, yang menjadi perhatian adalah bentuk
dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan
hanya peristiwa itu sendiri.
e. Sosiologi memiliki tujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan
pola-pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan
mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari
interaksi manusia serta sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
f. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus,
artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada
interaksi antarmanusia.
4
4. Pembagian Cabang-cabang Sosiologi
Objek sosiologi, yaitu masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan
antara manusia dan proses yang timbul akibat hubungan manusia dalam
masyarakat. Jadi, yang dipelajari dalam sosiologi itu sangat luas antara lain
sebagai berikut.
a. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lain.
b. Hubungan antara individu dengan kelompok.
c. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
d. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yangmacam -macam
coraknya.
Berdasarkan kekhususan dari ruang lingkupnya, menurut
Soerjono Soekanto sosiologi dapat dikelompokkan menjadi dua macam
cabang, yaitu sosiologi umum dan khusus.
a. Sosiologi Umum
Mempelajari dan menyelidiki tingkah laku manusia pada umumnya,
dalam mengadakan hubungan masyarakat.
b. Sosiologi Khusus
Mempelajari dan menyelidiki bermacam-macam sektor kehidupan
bermasyarakat, dari suatu segi kehidupan tertentu.
Contoh:
1) Sosiologi pembangunan, membahas masyarakat di dalam
pembangunan.
2) Sosiologi industri, membahas masyarakat dalam dunia industri.
3) Sosiologi politik, membahas masyarakat dalam hubungannya
dengan politik.
4) Sosiologi hukum, membahas tingkah laku manusia dan masyarakat
dalam kaitannya dengan hukum yang berlaku.
5) Sosiologi pedesaan, membahas masyarakat di pedesaan.
6) Sosiologi perkotaan, membahas masyarakat di kota-kota.
7) Sosiologi pendidikan, membahas hubungan gejala kemasyarakatan
dengan pendidikan. Dan masih ada sosiologi yang lain.
Beberapa teori-teori sosiologi itu yang paling banyak adalah berasal
dari barat. Orang yang pertama kali memakai istilah atau pengertian
sosiologi adalah Auguste Comte. Dialah yang dianggap sebagai bapak
sosiologi pertama.
5
Kata Kunci
Sosiologi disebut ilmu kemasyarakatan sebab mempelajari
struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan. Sosiologi
termasuk kelompok ilmu sosial, tetapi masih muda usianya.
Tugas
Datanglah ke perpustakaan carilah buku-buku Sosiologi sebagai
acuan dan kerjakan tugas berikut ini.
1. Tulislah definisi-definisi Sosiologi, siapa yang mengemukakan,
dan berilah kesimpulan pengertian Sosiologi menurut pendapat
Anda!
2. Jelaskan apa yang dimaksud apa yang dinyatakan bahwa Sosiologi merupakan
ilmu sosial, bersifat heterogen, ilmu murni, dan abstrak!
Diskusikan di depan kelas dan kumpulkan hasil diskusi kepada
bapak/ibu guru untuk dinilai!
Sumber : Sosiologi SMA Kelas X
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar